HELLODEPOK.COM – Partai Gerindra menanggapi pemecatan mantan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.
Sebelumnya, Kamis (24/8/2023), politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku telah menerima surat pemecatan.
Budiman Sudjatmiko dipecat sebagai kader partai buntut dari pernyataan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan dirinya mengenal sosok Budiman sejak lama itu pun menilai bahwa politikus tersebut akan biasa saja dalam menghadapi sanksi pemecatan oleh PDI Perjuangan
Baca Juga:
Donald Trump Ingin Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Presiden Meksiko Beri Tanggapan
Diduga Disiksa, Polisi Dalami Temuan Mayat Bocah Laki-laki Berumur Sekitar 4-5 Tahun di Bekasi
Telah Menjadi Anggota Penuh BRICS, Tiongkok Ucapkan Selamat Kepada Indonesia
“Budiman kan seorang yang punya jejak sejarah panjang sebagai seorang aktivis. Saya kira menghadapi yang seperti itu hal yang biasa saja,” ucap Fadli Zon.
Baca artikel lainnya di sini: Dipecat Sebagai Kader PDIP, Budiman Sudjatmiko: Ini adalah Pengakhiran Satu Episode dalam Hidup Saya
Menurut Fadli Zon, Budiman sudah memperhitungkan konsekuensi atas sikapnya dalam mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
“Saya kira hal yang biasa dan sudah calculate risk gitu, risiko yang sudah terkalkulasi dalam politik dan menurut saya biasa-biasa saja.”
Baca Juga:
Mulai Januari 2025, Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya Naikkan Tarif Air Minum untuk Pelanggan
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
“Artinya, parpol adalah sebuah tempat untuk berekspresi, untuk berjuang dan seterusnya, tentu punya aturan-aturan tersendiri,” kata Fadli Zon.
Fadli Zon menegaskan bahwa partainya terbuka untuk Budiman dalam posisi menyerahkan keputusan tersebut kepada Budiman Sudjatmiko.
“Kalau ke depan kan kita tunggu saja apa keputusannya, apakah tidak berpartai dulu, apakah nanti mau bergabung dengan salah satu partai, atau bergabung dengan Gerindra.”
“Kalau Gerindra ya pasti welcome (terbuka), tapi kan kita tidak ingin ya seolah-olah seperti itu, ya. Jadi, kita itu tergantung yang bersangkutan,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Baca Juga:
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
Resmikan Terowongan Istiqlal – Katedral, Presiden Prabowo Subianto: Perbedaan Tak Boleh Jadi Pemisah
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Fadli Zon juga menyebut bahwa sejauh ini belum ada pembahasan yang dilakukan partainya dengan Budiman setelah aktivis prodemokrasi 90-an itu dipecat PDI Perjuangan.
“Ya, saya kira belum secara membahas hal-hal seperti itu. Konsentrasinya kan bagaimana ikut memenangkan Pak Prabowo,” ujar Fadli Zon.***