HELLODEPOK.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar publik menunggu terkaig rencana PSI untuk mengusung Kaesang Pangarep pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa.
Saat disinggung mengenai rencana PSI untuk mengusung Kaesang pada Pemilu 2024, Grace Natalie meminta agar publik menunggunya.
“Tunggu aja, nanti dikabarin. Pokoknya kita santai-santai dulu,” kata Grace Natalie, di Solo, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca Juga:
Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat, KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Kaesang Pangarep Harus Siap-siap, PKS Sudah Punya Calon Kuat Wali Kota Depok di Pilkada Depok 2024
“Kayak orang pacaran, harus sama-sama tertarik, kalau nggak bisa ya nggak jadi. Tunggu aja jadian nggak,” katanya.
Grace Natalie, menyebut figur putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep sebagai pribadi yang kreatif dan eksperimental.
Grace Natalie mengatakan Kesang juga merupakan anak muda yang berani mencoba hal baru dan berani membuat terobosan.
Baca Juga:
8 Santriwati Jadi Korban, Pimpinan Ponpes di Soreang Dicokok Polisi atas Dugaan Pencabulan
Unggah Meme Bergambar Presiden Prabowo Subianto di Media Sosial X, Polisi Tangkap Perempuan SSS
Oleh karena itu, Bukan tidak mungkin adik Gibran Rakabuming Raka tersebut juga akan menjadi seorang kepala daerah.
“Kalau mau turun ke Kota Depok pasti bisa bawa perubahan, kelihatan kok.”
“Cuma dilempar wacana aja sambutannya udah bagus banget,” kata Grace Natalie.
Melihat antusiasme sambutan publik, dikatakannya, artinya ada kejenuhan masyarakat terhadap masa kepemimpinan sebelumnya.
Baca Juga:
Jabar Media Circle Dukung Sikap Tegas Gubernur Jabar yang akan Bubarkan Ormas yang Meresahkan
Minta Tinggalkan Mental ”Kumaha Engke’, Ini Alassn Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Pesan Itu
“Berarti ada kejenuhan publik terhadap 20 tahun masa kepemimpinan sebelumnya,” kata Grace Natalie.
“Yang ingin perubahan, pengen perbaikan, 20 tahun dipegang oleh orang yang sama, nggak ada capaian signifikan itu kan berarti sebuah tanda bahaya ya,” katanya.***