HELLODEPOK.COM – Lembaga survei Polling Institute menelit persepsi publik soal Presiden Jokowi ikut campur atau cawe-cawe dalam deklarasi Partai Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
“Dari mereka yang tahu tentang dukungan Golkar untuk Prabowo, sebesar 53,6 persen tak percaya Jokowi melakukan cawe-cawe,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim
Kennedy Muslim memaparkan hasil survei bertajuk “Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” secara virtual di Jakarta, Minggu, 10 September 2023.
Kennedy Muslim mengatakan bahwa jumlahnya semakin meningkat untuk semua responden, yaitu sebanyak 54,6 persen menyatakan tidak percaya jika Jokowi ikut campur dalam deklarasi Golkar untuk Prabowo.
Baca Juga:
Soal Keputusan Pindah Ibu Kota IKN di Kalimantan Timur, Presiden Jokowi Sebut Hak Presiden Terpilih
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Sementara itu, jumlah responden yang percaya hanya 21,1 persen untuk semua responden.
Baca artikel lainnya di sini: Badan Pengawas Pemilu Tanggapi Masalah Cawe-cawe Politik yang Dilakukan oleh Presiden Jokowi
Kennedy Muslim menjelaskan hal serupa juga ditemukan ketika responden ditanya mengenai sikap PAN mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo.
“Temuan Polling Institute, hanya 17,9 persen yang percaya ada arahan Jokowi di balik dukungan PAN untuk Prabowo”.
Baca Juga:
Dalam Rapat Paripurna di Senayan Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029
“Sementara yang menilai Jokowi tetap netral jumlahnya lebih besar, mencapai 60,5 persen,” katanya.
Dari hasil tersebut, menurut Kennedy Muslim dapat dilihat bahwa persepsi masyarakat menilai Jokowi tetap netral.
Tanpa ada cawe-cawe dalam deklarasi Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo sebagai bakal capres.
Polling Institute melakukan survei dalam rentang waktu 21 hingga 25 Agustus 2023.
Baca Juga:
Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.
Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.***